Judul buku: Lebih dari Rindu
Penulis: Aby A.Izzuddin
Penerbit: Wahyu Qolbu
ISBN: 978-6026358-38-7
Tema rindu tidak akan bosan untuk dibahas. Mungkin ini salah satu alasan penulis menerbitkan buku.
Beberapa orang yang mempunyai masa silam buruk, ia ragu untuk melangkah ke pintu pernikahan. Merasa tidak pantas untuk pasangannya. Ia akan mengurungkan niat, menunda salah satu ibadah yang dianjurkan Nabi.
Dalam salah satu bab, ada sindiran terkait situasi tersebut. Mengajak pembaca menyadari apa yang dilakukan tidak benar. Lalu ada trik mengolah rasa dengan baik.
Selain isi tulisan, saya tertarik dengan covernya. Seorang muslimah mengendarai sepeda melintas di jalan tepi pantai. Sekali lagi saya terpukau!
Eit. Jangan pikir buku ini khusus perempuan ya. Buku ini juga cocok untuk laki-laki. Khususnya mereka yg ga berani melamar. Hehe
Hai, Mas! Pernah ga sih melihat perempuan yang ketika disapa menampakan wajah kurang enak dipandang atau judes? Hehe. Nah buku ini menguraikannya secara terbuka.
Mbak... Mbak... Pernah ga sih menyaksikan seseorang yang mencintaimu. Tapi ia masih belum berani menghadap bapakmu? Buku ini pun membahasnya. Jadi, buku ini tidak menyudutkan salah satu pihak. Artinya, tidak ada istilah: Perempuan makhluk baper, laki-laki makhluk caper.
Dan masih banyak lagi jawaban atas kejanggalan yang dialami pemuda-pemudi zaman sekarang.
Memang, banyak sekali yang menuliskan buku sejenis. Tapi menurut saya, buku ini salah satu bacaan yang nikmat. Ngalir, mudah dipahami walaupun diksinya tak pernah absen setiap halaman.
"Yaa Allah, Sebagaimana Engkau menyelesaikan cerita di antara kami, maka selesaikan urusan di antara hati kami."
(Halaman 102)
Subang, 1 Februari 2018
#onedayonepost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar