Minggu, 28 Februari 2016

Kenapa Harus Jadi Penulis?

Bismillahirrohmaanirrohiim

Alhamdulilaah semenjak 13 februari 2016,saya tergabung dalam KMO.Seorang teman telah mengajakku gabung di dalamnya.Dan efeknya luar biasa,saya jadi lebih pede menulis.Motifasi menulis banyak saya dapatkan dari temen temen KMO.
Kenapa saya mau jadi penulis? bagi saya  menulis itu terapi.Saya tipe orang yang tidak banyak ngobrol,apa lagi sekarang lagi merantau,jauh dengan keluarga.Setiap ada beban pikiran,unek unek,selalu saya pendam sendiri,dan mengakibatkan sakit kepala.Hal itu sering saya alami !.Dan entah kenapa,setiap saya curhat di diary,pelan pelan rasa sakitku hilang.Kepala terasa enteng,ga ada beban.Hehe
Maka dari itu saya memutuskan untuk jadi penulis.Dan berawal dari SD suka baca buku.Karakter pribadi saya terbentuk kebanyakan terinspirasi dari buku yg di baca,jadi saya juga pengen banget menginspirasi banyak orang melalui tulisan.Selain itu,menulis hal hal baik bisa menjadi warisan harta berharga untuk keluarga,dan semua pembaca setelah nyawa tak kita miliki.

Dan pada akhirnya semoga menulis bisa jadi jembatan untuk meraih ridho-Nya,kekal di Syurga nanti,aamiin yaa robbal 'alaamiin .


*Di sudut kota Kowloon,HK.

Jumat, 19 Februari 2016

Masakan Indonesia

Positif MENU minggu besok Rawon

Rawon Jawa Timur
BAHAN BAHAN NYA :
1. Daging sapi ( potong kecil kecil )
2. Daun salam
3. Daun jeruk
4. Serai
5. Lengkuas
6. Taoge
7. Air
  Minyak goreng secukupnya

BUMBU BMBUNYA :
1. Garam
2. Gula sedikit
3. Bawang putih dan Bawang merah
4. Daun bawang potong potong
5. Kluwek ambil bijinya
6. Jahe
7. Cabe merah
8. Kunyit
9. Ketumbar
CARA MEMBUAT
Setelah daging sapi di potong potong masalah bersama lengkuas,daun salam,daun jeruk,serai hingga matang dan Empuk.
Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus bersama irisanan daun bawang hingga harum
Masukan tumisan bumbu tersebut ke dalam kaldu daging sapi , masak lagi sampai mendidik dan benar benar matang .
Sajikan rawon dengan di taburi taoge

Rabu, 17 Februari 2016

Belajar Nulis


                Buruh Migrant Hongkong

"Pulang dari luar negri ko ga pangling ya,"sapaan pak Nasir,tetangga rumah.Aku tersenyum pahit,sakit rasa.
Sudah tidak asing lagi,Orang Indonesia setelah pulang kerja dari luar negri,apalagi hongkong,berubah tampilannya dari ujung rambut ke ujung kaki.Tapi,beda dengan ku.Dari dulu,selalu berbusana muslimah , tampil sederhana tanpa polesan muka.
  Delapan bulan kerja perdanaku di hongkong,karna majikan yang setiap hari di rumah ,tidak kerja dan suka marah,akhirnya aku minta ngbreak kontrak.Mendengar hal itu,majikan tambah marah,tanda masih mau aku krja dengan nya,walhasil aku mengalah dan berusaha kuat selama kerja.Hari hari yang di lalui selalu sedih,entahlah majikan marah karna sebab apa,ibunya suaminya juga kena marah,apalagi sama mertuanya,kena marah juga.Seorang ibu muda yang baru pertama kali punya anak dan dia tidak suka anaknya di manja,mungkin itu semua salah satu sebab dia pemarah.

Sebulan kemudian

  Siang itu panas mengguyur Long Ping,daerah tempat kerjaku.Setelah selesai makan seperti biasanya si kucing peliharan majikan jadi temanku.Nyisir bulu,ngasih makan,bersihin tempat tidurnya sudah biasa ku lakukan.
Suasana ruang tv terlihat janggal,ketika dhaidhai berpakaian rapih duduk anggun di sofa.Hampir saja ku sampaikan kejanggalan padanya,tapi tak urungi karena dhaidhai memanggil dan menyuruh duduk di sebelahnya.
Dengan sigap ku penuhi panggilannya dan duduk,siap mendengar apa yang mau di sampaikan.
     Langit hati runtuh,mulut tertutup rapat tak mau mengeluarkan suara ketika mendengar penjelasan dhaidhai mau memulangkan aku ke agent pada hari itu juga.Alasan tidak bisa gaji ,karena si baby sudah beranjak besar.
"Nawa , kamu jangan hawatir . Aku akan beri sejumlah uang semua hak hak mu,termasuk tiket kalau kamu mau pulang ke Indonesia,dan gaji bulan depan sebagai pengganti satu bulan notice,karna mendadak ",jelasnya pada ku.
Entah bahagia,atau sedih , aku bingung , setelah ini mau kemana.
    Tepat,10 Mei 2013 aku pulang kampung,majikan memberi semua hak hak yang harus di bayar.Mulai masuk kerja di majikan baru awal september ,jadi aku pilih nunggu visa di Indonesia.

#

" Teteh.....",suara adik memenggil dari dalam rumah,sedangkan aku sibuk merenung di teras setelah kepergian pak Nasir menyapa.
Harum bau masakan ibu membuat gesit masuk rumah dan langsung makan bareng mereka.
    Senja di ujung kampung,suara adzan maghrib menyusul , langit gelap terbentang di hiasi bunga bunga bercahaya,semuanya dapat ku nikmati,hati mekar menambah rasa syukur pada-Nya,alhamdulilaah 'alaa kulli haal .

#

  Hampir genap satu tahun aku kerja di majikan baru.Majikan yang super cuek mengijinkan beribadah selama di rumah.Walaupun kerja an seabrek gunung,tapi mereka tahu waktu waktu harus sholat.
       Bulan ramadhan tiba,aku menjelaskan ke mereka tentang hal puasa,mereka pun mengerti dan sudah paham.Mungkin sudah tau dari cece nya yg dulu,sebelum aku.Hal terawih pun ku sampaikan ke mereka,awalnya majikan ga mengijinkan , tapi setelah ku jelaskan bahwa terawih itu hanya setaun sekali dan di laksanakan tiap malam Ramadhan,walhasil majikan membolehkan aku pulang agak malam tiap libur di bulan ramadhan , lepas sholat tarawih,alhamdulilaah.Semua ini ku lakukan bertujuan untuk mengenal agama Islam sama mereka dan suatu saat nanti jika aku finish kontrak , majikan sudah paham gimna ibadah seorang muslimah , yang pasti majikan mengijinkan tarawih dan ibadah lainnya terhadap penggantiku kelak.Bukan hanya pengganti ku kelak yang kena imbas di ijinin ibadah,tapi setelah pengganti penggantiku dan seterusnya."Semoga saja",lirih do'aku.
"Aku bukan Buruh Migrant biasa ",gumam ku dalam hati, senyum bahagia mengembang.
    # 
   Waktu  kian merambat ke ujung nya,hingga tak terasa aku merasa seperti di anggap keluarga sama majikan.
"gila dia,majikan ga punya hati",celoteh dhaidhai di sela sela waktu makan malam sambil liat tv.Siaran berita tv di hongkong lagi marak masalah yang menimpa Erwiana,BMI yang kerja selama 8 bulan di siksa majikan,dan tidak mendapatkan hak hak nya.Kasus Erwia membuka mata dunia hususnya hongkong bahwa perdagangan budak modern itu nyata.
    Pagi ahad yang manis,se manis para wajah BMI menyambut hari libur.Setelan gamis cokelat pagi itu menemaniku.Sebelum sampai ke tempat pengjian aku melihat aksi para BMI yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran Indonesia Hongkong ( JBMI HK ) melakukan aksi solidaritas  " keadilan untuk Erwiana",mereka berkumpul di Sourthorn playground ,Wanchai.Siangya,aksi mereka di teruskan ke kantor pusat polisi & CGO ( Pemerintah hongkong ) menyampaikan tuntutan,di antaranya: segera investigasi kasus penganiayaan Erwiana dan hukum majikan.Lagi lagi aku menyadari kelebihan BMI hongkong,"mereka bukan Buruh Migran biasa".
   Ketika acara pengajian hampir selesai,panitia dan ustadz  mengajak para jamaah untuk istighosah dan doa bersama.Sungguh,tak bisa nahan air mata ini,ketika ustadz memimpin doa untuk keselamatan,kekuatan iman BMI selama hidup di negri rantau.Dari situ aku tersadar , begitu banyak nikmat yg di berikan Allah,Walaupun kita jauh dari mayoritas muslim tapi masih bisa beribadah.
      Suara merdu Qori'ah,suara merdu pelantun sholawat mengalir deras ke seluruh pembuluh darah,menambah kuat imanku.Dan untuk ke sekian kalinya aku menyadari kelebihan BMI Hongkong,"mereka bukan buruh migran biasa".

#

      Man jadda Wajada,berakit rakit dahulu berenang renang kemudian,27 Februari 2015 di pengadilan distrik Wanchai,majikan Erwiana di vonis penjara 6 tahun dan denda Hk $ 15 000.Kemenangan kasus ini berkat Erwiana yang berani menuntut keadilan dan dukungan dari teman teman BMI,JBMI dan seluruh lembaga yang mendampingi kasus dari awal.Aku menghela nafas lega melihat berita di Tv menyiarkan kasus kemenangan Erwiana."Kami bukan buruh migran biasa",tekadku dalam diri sambil menyetrika baju majikan.

                                         -  ☆☆ -

THEME BY RUMAH ES