Suasana kantor setelah sholat maghrib riuh, seperti biasanya kami makan malam dengan menu masakan Indonesia. Bisa menghilangkan lelah aktifitas seharian. Ada hal yang bikin mata ini tak bisa berpaling. Sosok 'Cake kuning' bertenggar ditengah-tengah hidangan malam itu. Katanya untuk merayakan 'hari relawan sedunia'.
Selesai makan, kami foto bersama. Ada beberapa diantara kami yang bawa kertas bertuliskan selamat hari relawan. Tak lupa cake kuningpun ikut serta.
Setelahnya, aku kembali ke meja zakat, karena hari itu lumayan banyak yang berziswaf. Sebagian yang lain ada yang beres-beres, nyuci piring, ngepel dan kesibukan lainnya.
"Ayok sini, anak-anakku. Saya suapin satu-satu," kata perempuan jilbab biru itu. Beliau muter-muter sambil bawa satu iris cake di piring. Aku yang masih bergelut dengan recehan berhenti sejenak demi menampung suapan dari beliau.
Beliau adalah istri dari Manager kantor kami, sebuah lembaga sosial Indonesia di Hong Kong.
Menjadi relawan banyak hal yang bisa kami peroleh. Salah satunya, bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Pernah pada suatu libur saya ikut dengan teman divisi kesehatan, jenguk orang sakit. Ketika melihat si sakit terbaring lemah di ranjang, saya merasa sangat bersyukur akan nikmat sehat. Karena masih bisa kerja. Dengan bersyukur tadi, kita bisa menjaga pola makan, istirahat cukup dan lain-lain.
Bagi saya relawan tidak akan cukup disebut relawan. Entah. Bukan hanya ini hubungan dengan manusia, tapi langsung dengan Tuhan. Karena kewajiban kita untuk saling tolong menolong.
Selamat Hari Relawan Sedunia, Ringankan Tanganmu, untuk membantu banyak orang.
HK, 06-12-2016.
#CeritaLiburKerja
#Onedayonepost
2 komentar:
happy volunteer day 4 th december
I was here
Posting Komentar