Pagi-pagi buta disaat mata masih terpejam menikmati musim dingin, aku dibangunkan sesorang. Padahal baru dua jaman tidur. Karena ikut menjaganya, hawatir pas jalan ke WC jatuh.
Tepat jam 03:00, mobil ambulance dari Rs datang. Tim medis langsung memapah kamu. Menyusuri lorong flat turun lewat lift lalu dibaringkan di keranjang dalam mobil putih itu. Aku dibelakangnya, mengekor. Duduk disamping keranjang, melihat mereka beraksi menghadapi kamu, si sakit.
Dari awal nyampe flat, kuperhatikan tim medis yang jumlahnya tiga itu begitu ramah. Sampe aku sempet ngebatin, ya ampun ini orang dapet shift malam masih tetap ramah melayani orang sakit. Salut!
Dari mulai menanyakan gimana awal sakit, memuji-muji karena tahu kamu suka minum Po dong -rebusan dari rempah-rempah--. Sampai basa-basi melihat di dinding banyak fotomu sewaktu aktif belajar fotografer dan kungfu.
"Wah sifu, kamu hebat. Banyak penghargaan award fotografi."
"Ternyata dulu suka kungfu juga yaa," pujinya, basa-basi.
Didalam mobil, salah satu dari mereka minta ktpmu. Memasukan data ke komputer kecil depan tempat duduk. Setelah itu memasang infus. Kuperhatikan sekali lagi, mereka sangat ramah, masih sempat basa-basi ketika nyuntik tanganmu, lalu memasang air yang katanya asupan makanan, biar tidak kurang cairan. Ah, tau apa aku tentang medis.
Aku baru pertama kalinya tau jumlah umurmu. Walaupun hampir dua tahun aku mengenalmu. "Emsap soi," jawabmu kala itu.
Sesekali kamu merintih karena merasakan perutmu sakit.
Salah satu dari mereka nanggap, "Hei jangan ngomong gitu. Kamu pasti sehat." Weeh lama aku tak melihat wajah orang sini ramah. Hehehe
Musim dingin kala itu membuat pandanganku kabur. Ya, kacamata yang kupake berembun. Heuheu.
Mobil melaju cepat, aku melihat tingkah mereka, menahan tawa.
Bersambung ke post selanjutnya.
( ini kisah kesibukanku slm kerja)
*HK, 21-01-2017
*OnedayOneost.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar