IBerawal dari suka buku dari SD. Rela ga jajan, karena beli majalah bobo. Sempet juga, nyobek bagian rubrik 'anak' koran kompas punya orang tua. Hehe
Dulu, masih kecil.. Saya berpikir penulis itu hebat bisa menyampaikan pesan, menghibur, membawa jalan-jalan kepada pembaca dengan cara mereka. Keren lah, intinya. Mulai dari situ, saya selalu nulis. Nulisnya sembarangan tempat. Isi tulisan curhatan semua. Yang penting nulis, tekadku waktu itu.
Berjalannya waktu, bertambahnya umur, Saya ikut grup nulis online, beli buku-buku kepenulisan juga. Ada pesan yang masih terngiang sampe sekarang ketika sang mentor bertanya kepada audiens, "Apakah kalian tau nama buyut, cangga, wareng dan seterusnya? Rata rata audiens menggeleng, tidak tahu. Ya, termasuk saya. "Tau ga, kenapa kalian tidak tahu? Karena mereka ga nulis! Mereka ga meninggalkan pesan/tulisan untuk kita," Jawab Sang Mentor, memperjelas.
"Perbaiki niat, Mulailah menulis karena ingin menyampaikan pesan untuk keturunan kalian," tambahnya.
Mulai dari itu, saya bersungguh-sungguh menulis.
Menulis itu hidupku, Jika saya tidak nulis, matilah saya! Nulis apa saja, yang penting menyampaikan pesan baik untuk orang lain.
Smoga dengan saya bergabung dengan Odop, bisa istiqomah menggores tinta, melukis kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar