Pernah suatu hari, saya bertanya dengan teman yang sudah lama terjun dalam dunia menulis.
"Mbak, gimana caranya bangun mood nulis lagi? Lagi mandeg nih."
"Haaa..."
"Eh kok malah ketawa?"
"Manjain aja dengan kondisi itu..." lanjutnya.
''Apa semua orang pasti ngalamin?" tanyaku. Saat itu saya masih awal banget belajar nulis.
"Iya lah, bukan hanya pemula. Mereka yang senior juga masih sering ngalamin. Nikmati aja!"
Nikmati?
Yaa...
Akhirnya saya coba saran dari teman. Nikmati saja kedatangannya. Namun, bukan untuk bersantai ria -tidak ada usaha- Berikut beberapa usaha saya saat writer's block datang:
1. Wudhu
Wudhu mendatangkan ketenangan, salah satu untuk memulihkan mood nulis.
Mood itu jangan ditunggu, tapi dijemput (kayak jodoh ya hihi).
Jika malam hari sebelum tidur, sekalian sholat hajat, curhat sama DIA. Biasanya kalau udah curhat kan plong ya, hehe...
Bisa juga curhat di Diary atau teman.
2. Selesaikan masalah
Bisa jadi, datangnya writer's block itu karena diri kita punya segunung masalah. Mungkin sama keluarga, teman kerja atau atasan kita di tempat kerja.
3. Lakukan hal yang disukai
Karena saya suka jalan-jalan, biasanya saya lakukan ini. Melihat sesuatu yang baru, biar pikiran lebih fresh. Mungkin bagi yang suka nonton, ngopi, karauke, dan lain lain, coba saja lakukan.
4. Mendengar musik penyemangat
Musik itu ngaruh banget. Bahkan dalam buku 'Man Shabara Dzafira' karya Ahmad Rifa'i Rif'an, tidak boleh mendengar musik yang mellow.
Lain lagi kalau penulis fiksi yang ingin gali ide lewat lagu mellow. Tentang rindu, patah hati, malah diperbolehkan.
5. Baca
Belajar dari tulisan orang atau pengalaman orang akan akan memunculkan banyak ide, lalu secara tidak sengaja kita pengen banget segera nulis.
Dan yang terakhir...
6. Buka buku catatan/diary tentang kepenulisan. Baca ulang komitmen, tujuan kita menulis. Ya Komitmen! Resapi... Insya Allah semangat nulis muncul lagi.
Mari bersahabat dengan writer's block... Eh!
Semoga bermanfaat.
Sukra, Dhulqo'dah 1438 H
#onedayonepost
#Tugasfiksi