Kamis, 17 Mei 2018

Malam 1 Ramadan 1439 H

Alhamdulilaah, bulan mulia telah tiba. Siapa yang tidak bahagia dengan kedatangannya? Tidak ada.

Malam ini, malam pertama salat tarawih. Saya salat di Masjid terdekat kos. Hanya melewati satu rumah. Sangat dekat.

Ya, walaupun saya dan kedua teman telat dua rakaat. Karena belum makan malam.

"Eh, nanti penuh ga, ya? Ada tempat buat kita ga?"
Tanya temanku, disaat masih makan.
"Ga, kok. Biasanya kalau salat wajib sepi. Cuman anak-anak doang," jawabku sembari mengunyah beberapa sisa makanan.

Temanku malah nyengir.

Selesai makan, kami bergegas wudu dan pergi ke Masjid. Dan ternyata jamaahnya full, sampe ke halaman. Macam salat ed saja, batinku.
Akhirnya kami langsung masuk barisan pertama di rumput hijau depan masjid, yang kebetulan kosong.

Temanku yang kebetulan pulang kerja jam 16:30 sudah mulai mengantuk saat wiridan salat Isya.
Hihi. Kasian sih. Untungnya saya bagian shift satu, jam dua siang sudah keluar pabrik. Saya sengaja tidur untuk bekal tarawih. Hehehe.

Tak lama, setelah delapan rakaat dengan empat salam, tiba-tiba suara dari corong masjid memipin doa.

"Lha, tarawihnya sebentar, ya"
"Ya ga papa, memang diperbolehkan kok," jelasku.
"Bersukur saja, kamu kan jadi ga terlalu capek."
Hehe. Dia kembali nyengir.

Ramadan adalah bulan ampunan. Setiap manusia pernah melakukan dosa, baiknya sering istighfar di hulan mulia ini.

Ramadan adalah bulan kasih sayang. Allah akan menyayangi orang-orang yang lebih mendekatkan diri pada-Nya.

Semoga di ramadan ini, kita lebih bisa menjadi orang yang bertakwa. Orang-orang yang bukan hanya mendekatkan diri pada Allah, tapi juga berbuat baik --lebih banyak-- dengan sesama.

Perumahan Graha Kencana 2 Subang, 22:59 WIB

*onedayonepost

Tidak ada komentar:

THEME BY RUMAH ES