Aliran semangat datang, ketika ingat masa sakit menapaki kerikil kehidupan.
Kurang lebih 4 bulan saya tinggal di daerah Parung. Ikut belajar bahasa asing dan keahlian kerja. Semuanya dilakukan untuk memenuhi persyaratan kerja. Ya, saya memilih kerja diluar negeri karena suatu hal.
Diakhir masa proses, saya ketiban musibah. Tiba-tiba saja, sakit. Padahal tidak lama lagi bikin pasport dan siap berangkat ke Negeri yang dituju.
Seperti bunga yang mau mekar, terombang angin besar. Antara jatuh dan tidak.
Bagaimana tidak risau, sakitnya bikin jalan susah. Telapak kaki kiri bagian belakang terpaksa menumpu. Karena telapak bagian depan ada luka. Hingga sekarang saya tidak paham apa penyebab datangnya luka tersebut.
Karena tidak ingin berlarut dalam sakit, saya ijin periksa ke Dokter. Ada seorang teman yang mengantar. Dia sabar mengiringi jalanku yang pelan.
Singkat cerita, sampailah ke tempat Dokter. Setelah diperiksa, menurut dokter saya alergi makan. Tapi, aneh juga. Saya merasa tidak alergi makanan apapun.
"Nanti kalau obatnya habis dan lukanya belum kering kesini lagi ya... " Saya mengangguk. Pulang...
Hari-hari berikutnya, saya jalani aktifitas seperti biasa. Jalan masih dengan jinjit. Hawatir lukanya kena alas, pikirku. Dan mau tidak mau, saya harus kembali lagi ke tempat dokter.
Ibu muda berpenampilan modis dengan jas putihnya itu seperti biasanya melayani pasiennya dengan santun. Uraian rambutnya menambah keanggunan. Sapaannya terlihat kecantikan hatinya.
"Udah sedikit kering ko, pasti cepet sembuh," ujarnya.
"Tapi masih sakit, Dok."
"Yakin aja sembuh. Kalau udah kering sakitnya ilang," tambahnya.
"Tapi Dok, gimna kalau masih sakit. Saya kesini lagi ya..." Saya spontan ngeluh karena kehawatiran yang berlebihan.
Masih dengan sikap santunnya, beliau tersenyum, sibuk dengan resep obat.
"Yee.. Belum di minum obatnya udah berpikiran gitu. Yakinkan aja, bisa sembuh. Allah yang menyembuhkan."
Seketika, mulut saya terkunci. Tak sanggup menanggapi dokter cantik itu... Malu, sungguh!
**
Sakit dan sembuh itu dari Allah. Dokter dan obat hanya perantara.
*Onedayonepost, 13-09-2016.
>curhatan hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar