Jumat, 11 November 2016

Tantangan pekan 5

Dua Tahun yang lalu...

Hatiku tercabik ketika melihat semua jari tangan kering, ada beberapa robekan di setiap urat. Sedikit berdarah. Apalagi 5 waktu harus nyentuh air, wudhu. Rasa dingin menyebar keseluruh urat-urat, menggerogori kulit, menusuk hingga tulang rusuk.

Sreett!
Sakit sekali. Ketika bibir lupa tak dioles lap balm, kering kasar. Perih tak terperi. Akibatnya setiap makan asam atau pedas, sakitnya menghantam kembali.

Kulepas sarung tangan karena selesai nyuci piring. Rasa dingin menggelitik dari ujung jari. Kurapihkan meja makan, menaru kembali vas bunga dan tisu kotak. Dengan langkah berjinjit menapaki lantai yang dingin, aku pergi ke kamar untuk istirahat.

"Kaka...."
Tiba-tiba suara buboss menyetop langkahku. Belum sempat aku tanggap, ucapan selanjutnya menyeloroh, "Besok saya makan malam di luar, ga usah masak buat saya. Kamu besok nyuci kolam ikan ya... Udah berlumut tuh. Pake baju yang tebel supaya ga kedinginan."
"Baik," jawabku sedikit keras, karena dia dalam kamar.

"Tuhkan, resikomu kerja ginian... "
"Sabar, harus kuat dong. Ini kan pilihanmu..."
"Makanya, dari dulu ga usah milih kerja ginian. Enakan di kampung.."
"Bukannya niat kamu kerja disini bantu orangtua? Semangat!... "
"Siap-siap kamu! Besok kedinginan..."

Penghuni hati perang. Aku berusaha melerainya. Walaupun masih ada rasa sesal setelahnya. Ah, ini efek musim dingin. Bertambah dingin hati ini melebihi udara di luar sana.

*Onedayonepost

HK, 11-11-2016.

THEME BY RUMAH ES