Selasa, 22 November 2016

Tantangan

"Kaka, mienya pedes... "
Teriakan nenek dari ruang makan terdengar sampe dapur. Aku kelimpungan, keluar dapur, mendatangi panggilannya.

"Duh... Terus gimana, Nek? Perlu saya bikin lagi?"
"Ga usah," jawabnya agak kesal. Mulutnya masih ngunyah mie.
"Maaf, ya." Dia diam, tidak menggubrisku.

Akupun kembali ke dapur, liat tempat sampah. Bekas bungkus bumbu saos mie terbuka lebar. Ya, aku lupa ngasih saos. Biasanya nenek tidak pernah mau. Pedas, katanya.

Pagi itu sekitar pukul 08:30, aku asik BW ke link anggota odop. Sampe tidak fokus bikin mie untuk nenek. Hehe.

Nenek, aku biasa memanggil. Usianya 81 tahun. Wanita kurus, berambut dan berkulit putih itu sangat religius. Terlihat ketika dia husyu berdoa di depan patung kecil, seorang laki-laki yang berdiri terlentang pada sebuah kayu. Kedua telapak tangannya dipaku. Katanya dialah Tuhannya.

Perbedaan keyakinan tidak menghalangiku untuk beribadah dan berhijab. Toleransi mereka sangat besar. Alhamduliaah...

Selesai sarapan, aku nyuruh nenek minum obat. Biasanya dia akan nonton tv sepuasnya. Akupun melanjutkan kerjaan yang tertunda, nyapu ngepel.

Selesai pekerjaan rumah. Aku keluar, ke Pasar. Belanja buat makan siang dan malam.

Kerja jaga lansia selalu merasa was-was. Hawatir terjadi sesuatu ketika dia sendiri di rumah. Selesai belanja, aku langsung pulang. Menyiapkan makan siang. Disela waktu itu terkadang aku menulis, ngodop.

Terkadang jika ada jadwal periksa ke Dokter, setelah makan dan sholat dhuhur selalu sigap mengantar nenek. Terkadang keluar, hanya untuk jalan kaki. Katanya lansia harus sering diajak keluar, supaya tidak jenuh. Terkadang mengantar dia ke salon.

Sorenya, dia tidur. Aku biasanya ngjuz sampe kholas. Aku pikir, itu waktuku, bebas mau melakukan apapun. Toh, nenek tidur.

Jadi, mohon maaf ya, jika jarang nimbrung di group hehe. Apalagi pas bedah tulisan, jam rempongya masak buat makan malam mereka.

#TantanganOdop
#Kegiatanseharian

-Onedayonepost-

HK, 25-11-2016.

2 komentar:

Nodiwa mengatakan...

Subhanalloh ... hebat deh, Mbak Nur. Meskipun berbeda, namun toleransi beragama patut diacungi jempol ^-^

Musabbiha el Abwa mengatakan...

alhamdulilaah

THEME BY RUMAH ES