Senin, 21 November 2016

Surat Untukmu

Assalamu'alaikum Beib...

Pertemuan pertama, selalu meninggalkan kesan. Tidak akan lupa dan hilang, selama umur dan daya ingat kita ada.

Aku mengenalmu ahir tahun 2013. Wajahmu yang imut dengan tubuh yang kurus. Kupikir, umurmu lebih muda dariku. Eh ternyata tidak. Suaramu kecil, terdengar melengking jika kamu berteriak sedikit saja.

Layaknya sebuah hubungan, aku dan kamu selalu tukar obrolan. Ya, kita sama-sama tahu kondisi keluarga, walaupun kamu jauh lebih sedikit menceritakannya. Aku paham itu. Kamu sedikit tertutup. Seperti kaleng ikan yang tak tersentuh para emak di dapur.

Tapi, ketika aku curhat. Petuah, nasehatmu meluncur deras. Tak jarang kamu selalu menepuk-nepuk punggungku, menenangkan.

Bukan hanya itu, tiap pertemuan adalah kewajiban kita untuk makan sepiring berdua. Masih terasa dilidah sedapnya oseng pare kerang.   Ada sedikit rasa pedas tersisa.

Pernah di suatu tempat kita berlibur, kamu melontarkan kalimat yang membuatku tercengang. ''Hhh, kok bisanya kamu menutup semua? Hubungan kita lumayan lama, tentang beliau tidak pernah kamu jadikan bahan obrolan," batinku saat itu.

"Almarhum bapakku dulu yang ngajari saya ngaji. Padahal dulu saya pengen banget bisa menuntut ilmu di Pesantren, " ceritamu.  Almarhum? Ya robb. Kenapa kamu tidak pernah cerita tentang Bapak. Padahal selama hubungan aku selalu jadikan bahan obrolan tentang bapakku. Ah, aku gila! Kenapa pula kamu tidak mengingatkanku untuk bersyukur masih punya orangtua lengkap, tidak seperti kamu. Aku yakin kamu sakit. Menahan cemburu ketika mendengar cerita tentang bapakku.

Kamu emang paling bisa bersikap dewasa, menutupi segala rasa.

Itu semua cerita lama kita, Beib...

17 November kemarin, pangeranmu datang untuk mengikrarkan janji suci di hadapanNya. Mengarungi samudera kehidupan dalam satu perahu menuju pelabuhanNya.

Gaun putih yang kamu kenakan, polesan bedak di wajah, celak di mata dan kursi yang gagah menebar aura kebahagiaan. Akupun ikut bahagia melihat foto yang kamu kirim.

Selamat yaa...
Kamu berhasil berpuasa di masa lajangmu..
Kamu berhasil mencicipi takjil puasa bersamanya..

Patuhi pangeranmu...
Agar bidadari cemburu padamu.

"Barokalllahulakumaa Wa Baroka 'alaikumaa Wa Jama'a bainakumaa fi khoir... "

Sahabatmu,
Kaka.

Wassalamu'alaikum.

HK, 20-11-2016.
#Onedayonepost

Tidak ada komentar:

THEME BY RUMAH ES